Lagu “Golden”, yang menjadi soundtrack utama film animasi KPop Demon Hunters, akhirnya dibawakan secara langsung oleh para penyanyi aslinya. Momen ini menjadi sorotan besar bagi para penggemar K-Pop dan pecinta film animasi dunia.
Pada Selasa (7/10/2025) waktu setempat, EJAE, Audrey Nuna, dan Rei Ami tampil perdana di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, membawa “Golden” ke panggung musik internasional. Penampilan tersebut bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan momen bersejarah yang menegaskan bahwa trio vokalis ini adalah suara asli di balik karakter-karakter utama girl group fiksi HUNTR/X dalam film tersebut.
Film animasi KPop Demon Hunters tayang perdana di Netflix pada 20 Juni 2025 dan langsung mencuri perhatian penonton muda di seluruh dunia. Menggabungkan unsur aksi fantasi, humor, dan musik K-Pop, film ini berhasil menarik penonton lintas usia—terutama anak-anak dan remaja.
Selain jalan cerita yang seru dan penuh aksi, film ini juga diakui karena kualitas musiknya. “Golden”, lagu utama film tersebut, menjadi fenomena tersendiri di industri hiburan global. Tak butuh waktu lama, lagu ini merajai tangga lagu Billboard Hot 100 selama delapan minggu berturut-turut—sebuah prestasi langka untuk lagu berbahasa campuran Inggris dan Korea.
Prestasi ini bahkan berhasil mengalahkan rekor lagu legendaris “Waterfalls” milik TLC, serta hampir menyamai pencapaian Destiny’s Child dengan “Independent Women Part I”, yang dulu juga menjadi soundtrack film populer.
HUNTR/X: Girl Group Fiksi dengan Suara Nyata
Dalam film KPop Demon Hunters, trio EJAE, Audrey Nuna, dan Rei Ami mengisi suara tiga karakter utama. Ketiganya membentuk HUNTR/X, grup K-Pop fiksi yang melawan kekuatan iblis lewat musik dan persahabatan. Konsep unik ini membuat film terasa hidup dan autentik, apalagi dengan latar belakang para pengisi suara yang memang penyanyi profesional di dunia nyata.
Ketika “Golden” pertama kali terdengar di bagian klimaks film, banyak penonton mengaku merinding. Liriknya yang berbicara tentang keteguhan, cahaya dalam kegelapan, dan keberanian untuk bangkit, dinilai sangat menggugah. Tak heran, lagu ini menjadi viral di TikTok dan platform musik digital seluruh dunia.
Penampilan Bersejarah di Jimmy Fallon
Penampilan live mereka di acara Jimmy Fallon menjadi puncak dari kesuksesan “Golden”. Ketiganya tampil dalam set panggung berwarna emas dengan efek cahaya yang dramatis, menggambarkan aura magis seperti di film.
Meski penampilan tersebut menuai banyak pujian, sejumlah penonton dengan teliti menyadari bahwa kunci lagu diturunkan dari versi studio. Hal ini disebut-sebut dilakukan karena EJAE sedang dalam masa pemulihan dari bronchitis. Sebagai vokalis utama yang menyanyikan bagian dengan nada tinggi di reff, kondisinya sempat memengaruhi performa.
Namun, alih-alih dikritik, penampilan mereka justru mendapat simpati dan apresiasi. Banyak penggemar memuji harmoni vokal yang solid dan emosi yang tulus dari ketiganya. “Meski ada penyesuaian nada, aura dan pesan lagunya tetap kuat,” tulis salah satu penggemar di platform X (dulu Twitter).
Kesuksesan “Golden” tak berhenti di tangga lagu. Lagu ini juga mendorong terbentuknya komunitas penggemar HUNTR/X, bahkan sebelum grup tersebut benar-benar “nyata”. Netflix dan tim produksi film memanfaatkan momentum itu dengan merilis official light stick dan merchandise resmi untuk HUNTR/X, serta grup fiksi laki-laki Saja Boys, yang juga muncul di film.
Langkah ini menunjukkan bagaimana industri hiburan Korea mampu memadukan musik, animasi, dan budaya fandom dalam satu ekosistem yang saling mendukung. Banyak analis hiburan menyebut strategi ini mirip dengan pendekatan Marvel.
Bahkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa label rekaman global mulai mempertimbangkan rencana tur konser dunia untuk HUNTR/X, dengan EJAE, Audrey Nuna, dan Rei Ami sebagai wajah utama. Jika itu benar terjadi, HUNTR/X akan menjadi grup K-Pop fiksi pertama yang tampil di panggung konser nyata.
“Golden” dinilai berhasil melampaui batas antara musik film dan karya orisinal K-Pop. Dengan beat modern, lirik yang memotivasi, dan harmoni vokal yang menyatu, lagu ini membawa warna baru bagi industri K-Pop global.
Kritikus musik dari Billboard menyebut bahwa “Golden” adalah bentuk evolusi musik Korea di era digital, di mana batas antara karakter fiksi dan artis nyata semakin kabur. Hal itu mencerminkan tren baru: penggemar tidak hanya menyukai lagu, tapi juga dunia dan cerita di baliknya.
Penampilan EJAE, Audrey Nuna, dan Rei Ami di Jimmy Fallon menjadi lebih dari sekadar debut live. Itu adalah momen simbolis yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya K-Pop dalam lanskap hiburan global.
Meski berasal dari film animasi, “Golden” membuktikan bahwa musik berkualitas selalu menemukan jalannya menuju hati pendengar. Dan bagi para penggemar, panggung itu bukan hanya pertunjukan, melainkan awal dari era baru di mana dunia nyata dan fiksi berpadu lewat musik dan emosi.