Tuai Kontroversi, Permintaan Maaf Siwon Super Junior Disebut Tak Tulus

Fredy

2 October 2025

4
Min Read
Tuai Kontroversi, Permintaan Maaf Siwon Super Junior Disebut Tak Tulus
Tuai Kontroversi, Permintaan Maaf Siwon Super Junior

On This Post

Nama Choi Siwon, salah satu personel grup KPop ternama Super Junior, tengah menjadi sorotan publik. Penyanyi sekaligus aktor berusia 39 tahun itu menuai kritik tajam setelah mengunggah sebuah Instagram Story (IGS) yang dinilai bernuansa Islamofobia. Tak berhenti di situ, ia juga dituding sebagai pendukung Zionisme.

Gelombang kecaman semakin kuat setelah sejumlah rekannya di Super Junior satu per satu berhenti mengikuti akun Instagram miliknya. Situasi ini memperburuk posisi Siwon yang dikenal sebagai sosok vokal soal isu sosial, politik, dan agama.

Awal Mula Kontroversi

Semua berawal pada Senin, 29 September 2025, ketika Siwon membagikan ulang video dari akun @reformedbychrist. Video tersebut menarasikan kisah umat Kristen di Nigeria yang tetap mempertahankan iman mereka meskipun gereja dibakar oleh kelompok beridentitas Islam.

Bagi sebagian besar pengikutnya, unggahan itu tampak memojokkan umat Islam secara umum. Warganet menilai Siwon mengabaikan fakta bahwa aksi kekerasan di Nigeria dilakukan kelompok ekstremis Boko Haram, bukan representasi umat Islam secara keseluruhan.

Kemarahan publik semakin besar karena selama ini Siwon dianggap diam terhadap isu Palestina, padahal Israel terus melancarkan serangan di wilayah tersebut. Konteks inilah yang membuat unggahannya kian dipandang sebagai bentuk ketidakpekaan dan bias agama.

Reaksi Penggemar dan Tagar #SIWON_OUT

Fans Super Junior, yang dikenal dengan sebutan ELF, langsung melontarkan protes keras. Media sosial dipenuhi seruan agar Siwon hengkang dari grupnya. Tagar #SIWON_OUT pun menggema di berbagai platform.

Banyak penggemar menilai unggahan Siwon mencederai citra Super Junior yang selama ini identik dengan persahabatan lintas budaya dan agama. Bahkan, sejumlah akun fanbase internasional mengumumkan mereka berhenti memberikan dukungan terhadap idola tersebut.

Permintaan Maaf Siwon

Menyadari eskalasi isu yang membesar, Siwon akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Ia menyampaikan penjelasan melalui Bubble, aplikasi komunikasi antara idol dan penggemar.

Dalam pesannya, Siwon menegaskan unggahan itu tidak dimaksudkan untuk menyudutkan Islam. Menurutnya, video tersebut hanya ingin menyoroti penderitaan umat Kristen di Nigeria yang menjadi korban serangan Boko Haram.

Netizen Meragukan Ketulusan

Meski sudah meminta maaf, banyak netizen dan penggemar tetap merasa kecewa. Mereka menilai klarifikasi itu tidak cukup menyentuh inti masalah. Kritik semakin deras karena Siwon sebelumnya sempat menyampaikan belasungkawa atas kematian Charlie Kirk, seorang influencer pro-Donald Trump yang dikenal kontroversial.

Bagi publik, sikap itu menunjukkan standar ganda. Siwon dianggap cepat bereaksi untuk figur politik tertentu, tetapi cenderung bungkam terhadap penderitaan rakyat Palestina maupun umat Kristen di wilayah Timur Tengah yang juga menjadi korban konflik.

Tuduhan Zionisme

Isu lain yang semakin membelit Siwon adalah tuduhan kedekatannya dengan Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, ia memang beberapa kali terlihat menghadiri acara resmi terkait hubungan diplomatik Korea Selatan dan Israel.

Pada 2022, sejumlah pejabat Israel bahkan sempat mengunggah foto kebersamaan dengan Siwon di media sosial. Hal ini menimbulkan kesan bahwa ia memiliki simpati terhadap Israel di tengah gelombang kritik dunia internasional atas serangan di Palestina.

Tahun 2023, kontroversi kembali muncul ketika publik menyerukan boikot terhadap produk yang mendukung Israel. Di saat yang sama, Siwon justru mengunggah foto dirinya memegang secangkir kopi Starbucks, salah satu merek yang masuk dalam daftar boikot.

Retaknya Hubungan dengan Rekan Super Junior

Persoalan ini tidak hanya berdampak pada hubungan Siwon dengan penggemar, tetapi juga dengan rekan satu grupnya. Leeteuk dan Yesung tercatat sebagai personel pertama yang berhenti mengikuti akun Instagram Siwon, bertepatan dengan unggahan belasungkawanya untuk Charlie Kirk.

Terbaru, giliran Heechul yang unfollow Siwon setelah isu Islamofobia mencuat. Keputusan tersebut memperlihatkan bahwa konflik yang dihadapi Siwon kini turut merembet ke internal Super Junior.

Situasi ini jelas menjadi ujian berat bagi Siwon. Sebagai figur publik dengan jutaan penggemar, setiap pernyataannya di media sosial selalu berada dalam sorotan. Kesalahan sekecil apa pun dapat berujung pada badai kritik, apalagi jika berkaitan dengan isu sensitif seperti agama dan politik.

Meski telah menyampaikan klarifikasi, jalan untuk memulihkan reputasi tampaknya tidak mudah. Banyak pihak menilai, permintaan maaf Siwon perlu diikuti dengan aksi nyata yang menunjukkan kepedulian pada semua kelompok, bukan hanya komunitas tertentu.

Related Post